An eye for an eye, and the whole world would be blind.

A friend who is far away is sometimes much nearer than one who is at hand. Is not the mountain far more awe-inspiring and more clearly visible to one passing through the valley than to those who inhabit the mountain?

Jumat, 29 Januari 2010

FITNAH ANTARA DUA INSAN part.2

Salah sahabat Rasulullah saw bernama Abdullah bin Mas'ud radiallahu 'anhu berkata:"Ada seorang laki-laki mencium seorang wanita yang bukan mahramnya.Dengan penuh sesal laki-laki itu mendatangi Rasulullah saw mengadukam maksiat yang telah diperbuatnya.Maka turunlah ayat Allah:

"Dirikanlah shalat pada dua ujung siang dan akhir dari waktu malam.Sesungguhnya kebaikan itu akan menghapuskan kejelekan.Ynag demikian itu adalah peringatan bagi orang-orang yang mau berzikir (mengingat)"

Laki-laki tadi berkata kepada Rasulullah:"Apakah ayat ini untukku?"Rasulullah menjawab:"Ayat ini bagi orang yang berbuat demikian dari kalangan umatku."

Karena terfitnah dengan wanita,seorang laki-laki ingin berzina;dan karena fitnah wanita,seorang laki-laki melakukan perbuatan yang mengantar kepada zina(mencium),padahal Allah SWT telah memperingatkan:


"Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk."
(Al Isra':32)

Karena begitu besarnya fitnah antara lawan jenis ini,Rasulullah saw telah memberikan bimbingan kepada umatnya agar mereka terjaga hingga tidak terjatuh kepada fitnah tersebut.Diantara bimbingan tersebut adalah:

Firman Allah dalam Surat An-Nuur:30-31 yang artinya:"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat".Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung."(24:30-31)

"Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka."(Al-Ahzab:53)

"Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (al Ahzab:59
)

continued...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar